TEKNIK FUNNELING UNTUK USAHA ONLINE

Sophie's lover,

Buat kamu yang sudah menjadi member Sophie Paris atau baru saja menjadi member, tentunya perlu banyak yang harus kamu pelajari agar usaha atau bisnis Sophie Paris kamu lancar dan sukses. Segala macam usaha, berbagai teknik penjualan, bermacam-macam promosi harus dilakukan demi melancarkan jalan bisnis kamu semakin ke atas.



Salah satu teknik yang perlu kamu pelajari adalah Teknik Funneling atau Sales Funneling. Teknik atau metode funneling ini sangat berguna untuk kamu yang akan berbisnis atau sudah berjualan online. Teknik Funneling adalah suatu cara untuk mengubah atau mengkonversi orang lain menjadi konsumen kita. Untuk mengubahnya bukan hal yang instan, diperlukan proses panjang untuk membuat orang lain mengenal produk kita kemudian tertarik akan produk tersebut dan memiliki potensi untuk membeli produk tersebut dan kemudian terjadilah penjualan yang menghasilkan profit.
Jadi tujuan akhir dari konsep funneling atau saluran pipa ini adalah penjualan. Namun penjualan tidak terjadi begitu saja tanpa proses terlebih dahulu. Baca dulu: Jualan Online atau Jualan Offline

Untuk member Sophie Paris yang memulai bisnis online, teknik ini harus dicoba. Dengan teknik ini ada bisa memperoleh pembeli sekaligus downline atau reseller sekaligus. Teknik Funelling berikut bisa diduplikasi:

Tahap 1. Impression
Impression adalah bagaimana cara untuk membuat orang lain memberi nilai positif dan tertarik. Untuk first impression (kesan pertama), kita harus memberikan personal branding yang kuat dan positif. Kemudian untuk menggiring dan memperluas calon pembeli/calon downline/calon reseller, kita perlu memberikan hal lain seperti wawasan, knowledge, tutorial, pengalaman, webinar yang berhubungan dengan produk atau jasa yang kita jual pada media sosial, whatsapp atau lainnya.

Tahap 2. Leads
Leads berpotensial untuk menjadi pelanggan tetap kita, downline atau reseller kita. Leads adalah prospek yaitu orang yang tertarik dengan penawaran kita berupa jasa atau produk. Mereka tersebut awalnya bisa jadi salah satu teman, followers, subcriber atau yang memberi like dan comment di media sosial kita. Kita perlu mempunyai data calon tersebut, mungkin bisa berupa email atau nomor kontak yang bisa dihubungi, tujuannya untuk memprospek mereka, memberikan proposal atau penawaran produk atau jasa yang kita jual. Menjalin komunikasi yang baik dengan mereka juga akan memberi pengaruh besar untuk sampai ketahap berikutnya.
Daftar Member dan panduan 

Tahap 3. Buyer/Downline/Reseller
Pada tahap ini kita akan melakukan filtering mana dari calon buyer/downline/reseller yang maju ke arah penjualan atau perekrutan. Akan terjadi penyempitan akibat peminatan (intent), namun peluang untuk menutup (closing) ke arah penjualan atau perekrutan meningkat lebih jauh. 

Tahap 4. Selling/Penjualan
Tahap ini adalah tahap transaksi berlangsung sekaligus tahap kemenangan dimana kamu berhasil mengkonversi leads tadi menjadi buyer/downline/reseller kamu. Namun kesuksesan masih harus dipupuk dengan menjaga hubungan baik dengan buyer/downline/reseller dan mampu mempertahankannya. Selanjutnya kita harus memenangkan buyer/downline/reseller baru lainnya dari rujukan buyer/downline/reseller lama.


Salam sukses Sophie😉


Comments

  1. Terima kasih artikelnya, sangat bermanfaat! :) Leads yang sudah kita dapatkan pun perlu dipantau progresnya agar kita bisa mendapatkan calon pelanggan yang potensial dengan efektif. Untungnya, sistem
    CRM dapat membantu kita melakukan hal tersebut dengan sangat mudah.

    ReplyDelete

Post a Comment